Sabtu, 14 April 2012

Sejarah Pembentukan


~Asal Mula~
Berawal pada tahun 1996 di Sligo, sebuah kota kecil di sebelah utara Irlandia. 3 orang remaja, Shane Filan, Kian Egan, dan Mark Feehily yang sering aktif dalam kegiatan teater di Summerhill College. Ketiga orang remaja tersebut mendapat peran utama dalam sebuah drama grease dan penampilan mereka itu menjadi batu loncatan yang besar.


Pada suatu malam setelah pertunjukan, ketika mereka latihan vocal sambil bercanda, tiba-tiba Mary McDonagh mendekatinya dan berkata, "saya ingin kalian membentuk sebuah band". Setelah itu mereka mulai membawakan lagu-lagu "take that", sebuah band yang mega populer di pertengahan tahun 90-an. Ketika akan diberi nama, Mary memberikan sebuah nama yang sangat aneh yaitu "6 as 1" ( Kian, Shane, Mark, Derek, Michael, dan Graham ). Awal tahun 1997, mereka berenam mulai tampil di teater-teater di Sligo dan banyak orang yang langsung nge-fans dengan boy band baru ini.

~6 as 1 menjadi IOU~
Fans mereka di Sligo terus bertambah. Pada Bulan Agustus 1997, 6 as 1 tampil dengan membawakan lagu-lagu dari boyzone dan backstreet boys ( BSB ) di hadapan lebih dari 500 orang. Tapi, mereka mempunyai 1 keluhan yaitu tidak menyukai nama boy band-nya. Jadi mereka memutuskan untuk mengganti nama boy band mereka menjadi IOU. IOU kemudian merekam sebuah single yang berjudul "together girl forever". Sebuah acara berita TV lokal menayangkan acara tersebut dan ternyata penampilan mereka itu menarik perhatian Louish Walsh, manager dari group band pop yang paling sukses di eropa, Boyzone.

tampil bersama backstreet boys ( BSB)
Kesempatan untuk menjadi band pembuka konser BSB merupakan kejutan yang besar untuk IOU. Fans BSB sebanyak 9.500 orang ternyata puas dengan penampilan IOU. Sayangnya ada 1 masalah, walaupun IOU sudah bagus namun suara Shane, Kian, dan Mark tidak cocok dengan ketiga personil lainnya. Oleh karena itu, terpaksa dilakukan beberapa perubahan.

~Ganti lagi menjadi Westside~
Setelah keputusan untuk memecah IOU, maka Shane, Kian, dan Mark tampil sebagai trio. Tapi ternyata masih ada yang yang kurang dari suara mereka bertiga. Mereka merasa perlu ada vocal tambahan agar suara mereka benar-benar harmonis. Maka diadakan audisi di Dublin, Irlandia untuk mencari personil keempat. Ratusan penyanyi muda yang antusias ikut dalam audisi tersebut, termasuk di antaranya Nicky Byrne dan Bryan McFadden.

Nicky dan Bryan pun sebenarnya sudah lama berteman. Mereka berdua sering bermimpi menjadi anggota group dan sejak masih kanak-kanak. Mereka berharap keduanya bisa terpilih, tapi yang dicari hanya 1 orang. Namun keberuntungan tenyata memihak kepada mereka. Akhirnya Nicky dan Bryan pun menjadi personil IOU. Untuk memulai langkah yang baru, mereka mengganti nama boy band-nya untuk ketiga kalinya. Nama boy band mereka adalah Westside ( yang merupakan sebuah penghargaan terhadap Sligo, kampung halaman Shane, Kian,dan Mark di westside-nya Irlandia).

~Akhirnya menjadi Westlife~
Kehidupan Shane, Kian, Mark, Bryan, dan Nicky sebagai Westside ternyata tidak berlangsung lama. Karena nama Westside sudah menjadi nama group band lain. Oleh karena itu, kelima cowok keren ini terpaksa mengganti nama boy band-nya untuk keempat kalinya. Kali ini mereka memilih nama Westlife. Pada bulan Juli 1998, Westlife mulai tampil keliling Inggris bersama Boyzone dan pada bulan Oktober, mereka menerima penghargaan dari Majalah Smash Hits Award sebagai "Best New Tour Act".

Pada tanggal 19 April 1999, single mereka yang berjudul "Swear It Again" menjadi best seller. Dengan dirilisnya single kedua "If I Let You Go", Westlife berhasil menjadi boy band pertama yang kedua single-nya menduduki posisi puncak di tangga lagu inggris. Tapi mereka tidak puas sampai di situ. Single ketiga, keempat, dan kelima juga berhasil duduk di peringkat pertama tangga lagu inggris dan merupakan sebuah kesuksesan besar yang tidak pernah dirasakan group band mana pun di inggris.

~Dari 5 personil menjadi 4~

Setelah sekitar 7 tahun bersama, akhirnya Bryan McFadden memutuskan untuk keluar dari Westlife. Keputusan ini sangat disayangkan oleh banyak pihak. Terutama rekan-rekan Westlife. Bryan memilih untuk menghabiskan sebagian besar waku bersama keluarganya. Ia juga memilih untuk berkarir sebagai penyanyi solo. Meskipun terasa begitu berat, namun Shane, Nicky, Kian, dan Mark dapat menerimanya jika itu yang terbaik. Sejak tanggal 9 Maret 2005, Bryan resmi meninggalkan dan bukan lagi merupakan personil Westlife.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar